Review KKN di Desa Penari, Sajian Horor Tanpa Penceritaan yang Kuat

 

Sesudah 2 tahun alami penangguhan penyiaran, pada akhirnya film KKN di Dusun Penari di-launching di bioskop-bioskop.
 

Film ini sebagai penyesuaian dari cerita seram trending yang dikisahkan seorang netizen Twitter namanya SimpleMan di tahun 2019. Ceritanya sendiri terpusat pada beberapa mahasiswa yang perlu hadapi intimidasi dari beberapa makhluk gaib saat mereka melangsungkan aktivitas KKN dalam suatu dusun terasing.

1. Ada dalam versus Cut dan Uncut
Dapat disebut ini sebagai hal yang baru di dunia perfilman di mana sebuah film di-launching berbentuk cut dan uncut di saat bertepatan. slot online terpercaya

Versus cut sendiri sebagai film yang telah mendapatkan pemangkasan episode sebegitu rupa hingga aman untuk dilihat. Peringkat-nya sendiri diutamakan untuk remaja.

Dan uncut ialah film yang tidak mendapatkan pemangkasan episode benar-benar hingga mendapatkan peringkat untuk dewasa dan automatis durasi waktunya jadi  lebih panjang.

Baik versus cut dan uncut sendiri tidak memengaruhi jalan cerita. Tetapi bila kamu ingin rasakan nuansa horor yang ditampilkan SimpleMan dalam thread Twitter-nya, kamu dapat pilih versus uncut.
2. Berkesan cuma ikuti jalur dari thread aslinya
Kesan-kesan pertama kali yang didapatkan dalam film ini ialah penceritaannya terlampau dipaksakan ikuti media asli sebagai penyesuaian filmnya.



Sejauh penyiarannya, banyak diskusi yang sempat dicatat dalam thread Twitter-nya terdengar kembali dalam film ini. Penggantian episode satu ke episode lain berkesan tiba-tiba dan tidak berasa ada benang merah yang menyambungkan ke-2 nya.

Ditambahkan lagi, minimnya pengenalan beberapa watak membuat peningkatan ceritanya berasa kurang kuat. Walau sebenarnya hal tersebut diperlukan beberapa pemirsa sebagai referensi untuk nikmati jalannya jalur film itu.

Akan lebih bagus, bila narasi KKN di Dusun Penari mendapatkan olahan selanjutnya terhitung ke detil karakter beberapa personalitasnya hingga kita mengetahui bagaimana narasi ini mengucur tak perlu membaca thread punya SimpleMan.

3. Gempuran seram yang bahkan juga tidak biarkan pemirsa untuk istirahat
Selainnya penceritaan yang terlampau ikuti media asli narasi horornya, film ini mempunyai kekurangan pada bagian penyuguhannya yang terlampau menunjukkan segi horornya.

Pikirkan saja, tiap watak dalam film itu selalu mendapatkan surprise seram dari beberapa makhluk gaib tanpa interval sama sekalipun. Satu diantaranya ialah saat Nur dan Widya yang mendapatkan intimidasi secara berganti-gantian dalam durasi waktu yang lumayan lama.

Episode satu ini berjalan bukan hanya 1x, tetapi sampai seringkali dimulai dari saat akan mandi sampai jam tidur.

Yang membuat cukup hebat sendiri sich ialah bagaimana kita dipertunjukkan bagaimana kacau-balaunya situasi karena ketidaksamaan pemahaman dari tiap-tiap figur saat hadapi intimidasi itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The scientists used temperature data beamed down from thermal satellite sensors on the International Space Station,

The instance in Chicken

Support for parents and children